Jumat, 30 September 2011

Mau kaya? Kerja aja di Bank BUKOPIN..

Dulu.. selagi belum dapat gawean.. Aku sering bergurau dengan teman-temanku. Melihat dunia kerja yang begitu dinamis dengan kompetisi yang demikian ketat sekarang, ternyata satu pekerjaan yang tak pernah ada waktu tunggu adalah menjadi Pastor. Buktinya.. belum ada ceritanya Pastor itu menganggur.. Hehehe..

Tapi sebelum gurauan itu, aku sudah mempopulerkan satu gurauan bahwa agar cepat kaya (sebab Pastor jarang yang kaya..) , kita bisa bekerja di bank. Modalnya sedikit, untungnya banyak pula.. Kerja aja di bank BUKOPIN alias Buka Koprok Pindah Pindah... Hahaha..


Koprok yang kukenal adalah salah satu permainan judi yang memanfaatkan dadu atau kubus bergambar. Biasanya berjumlah 4 (ukuran 10x10x10 cm) atau 8 (ukuran 5x5x5cm) dan berisi gambar binatang serta angka. Jumlah perbandingannya adalah 1 : 3 dimana satu dadu akan berisi gambar 3 binatang berbeda (kupu-kupu, kadal, gajah, guda, burung, dll) dalam dua warna berbeda (hitam, merah, biru, atau hijau) sehingga di keenam sisi dadu akan berisi gambar binatang yang tidak sama warna dan jenisnya. Dadu-dadu lainnya akan berisi angka 1-6 dalam bentuk bulatan berwarna sama (merah atau hitam). Hal yang sama juga berlaku untuk permainan 8 dadu dengan perbandingan dua kali lipatnya.

Cara mainnya sederhana, diperlukan sebuah lapak dari plastik yang sudah dilengkapi 18 kotak dalam dua bagian. Setiap bagian berisi 9 kotak berisi 6 kotak angka 1-6 dan 3 kotak gambar binatang. Bedanya.. bagian pertama dan kedua pada kotak binatang akan berbeda warna. Peralatan lainnya adalah sebuah alat pengocok dadu yang terdiri dari alas bundar dilapisi beludru atau karpet, serta penutupnya berbentuk tabung yang tertutup di satu sisinya (seperti panci) dan di dalamnya dilapisi kain beludru atau karpet  juga. Tujuan dilapisi kain beludru atau karpet adalah biar hentakan dadu saat diguncang tidak berisik sehingga tidak mengganggu lapak KOPROK yang lain. Alat terakhir tentu saja uang yang akan dijadikan taruhannya..

Nach.. permainan pun siap dimulai dengan syarat ada bandar dan petaruhnya. Dadu akan diguncang satu kali dalam kondisi tertutup. Petaruh lalu memasang taruhan dengan meletakkan uang di kolom angka dan binatang. Bisa pasang di satu kolom atau dua kolom bersamaan. Setelah dirasa tidak ada yang memasang lagi, maka bandar akan membuka hasil guncangan dadu.. Dar!! maka riuhlah suasana.. Yang tebakan angka atau binatangnya tidak terlihat di sisi atas dadu siap-siap saja uang langsung ditarik.. Yang terlihat? tunggu dulu.. Yang satu kolom angka akan mendapatkan uang sebesar taruhannya dikali jumlah angka yang muncul, misal angka 3 muncul di tiga dadu maka akan mendapat tiga kali dari uang taruhan. Yang pasang di dua kolom angka akan mendapat dua kali lipat jika keduanya muncul, tapi jika satu yang muncul akan dianggap seri. Gambar binatang akan mendapat dua kali lipat dari taruhan jika muncul. Jika pasang di kolom angka dan binatang dan keduanya muncul maka akan mendapat tiga kali lipat dari taruhan. Hemh.. kadang-kadang, beda desa sudah beda pula aturannya..

Karena permainan, so pasti sudah banyak trik di dalamnya. Pertama, awal mulai biasanya terlihat ramai dan bandar seolah kalah, padahal para petaruh hanya teman-teman si bandar lho.. pancingan getchu. Kedua, bandar biasanya pakai pengocok dadu anak kecil, karena dosanya sedikit sehingga kocokannya sukar ditebak. Ketiga, ada beberapa jimat untuk menerawang ke dalam kocokan yang tertutup misalnya uang kertas yang nomor serinya kembar lima angka, bambu yang dilubangi kumbang hingga tembus di kedua sisinya, sampai saat berjudi jangan memakai celana dalam hehehe.. Padahal si bandar pasti juga gak kalah jimat kan?

Well.. hanya sebuah permainan tebakan, dan biasanya ditemui dalam hajatan penduduk desa, ulang tahun desa, atau setiap pentas musik (baca : organ tunggal). Meski judi, dan kerap diusir petugas, tapi tetap ramai karena si oknum sudah dikasih jatah keamanan. Jujur aku pernah iseng ikut permainan itu dan hebatnya tanpa trik apapun aku selalu menang. Tapi biasanya di tengah permainan kabur karena melihat bayangan bapak yang seolah tahu aku sedang berjudi hahahaha.. Makasih ya Pak, sebab menurut pengalaman, jika diteruskan, tidak ada yang bisa mengalahkan bandar. Jika menang besarpun tak boleh meninggalkan kalangan judi, tanggung risiko digebukin teman-teman bandar yang kalah. Aduuuh.. Itulah Indonesiaku.. Kangen juga dengan permainan ini.. Adakah permainan ini di tempatmu sahabat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar