Minggu, 17 Juli 2011

Aku Tahu Itu Pasti Dirimu..


Masih kuingat menjelang pagi ini hapeku berdering..
Sekali.. Dua kali.. dan Ketiga kalinya..
Dari nomor yang sama tanpa nama.. dan tak asing lagi..
Nomor lama yang terngiang di kepala tanpa harus mengingatnya..

Sengaja tak kuangkat karena kutahu itu pasti dirimu..
Wanita terhebat yang pernah kutaklukan..
Wanita sempurna yang pernah memelukku..
Wanita terbaik yang sempat berbagi kasih sayang..
Wanita tercantik.. ah bener gak ya.. hahaha... yang pernah kucium tentunya..

Tak ada SMS kecewamu.. atau paling tidak apa maksud panggilanmu..
Tiada susulan panggilan lagi dari nomormu..
Semenit.. lima menit.. hingga puisi rusak ini selesai kuketik..
Tak ada lagi follow up dari kejadian tadi di hapeku..
Padahal mungkin kau tak tahu kan..
Aku begitu menginginkan hal itu..

Itu pasti dirimu.. yang kangen dengan suaraku..
Jangan bohong! Tak mungkin aku gede rasa untuk kali ini..
Firasatku berkata seperti itu.. seperti beberapa tahun yang lalu..
Ini pasti karena lantunan doamu untukku setiap hari..
Membuatku mampu memutuskan untuk berpikir di luar nalarku..
Menarik pelatuk dari laras panjang emosiku yang mulai meninggi..
Duar!! Dan aku melesat bagai sang peluru.. meninggalkan tahunan kisahku..

Di ujung pergantian hari.. akupun tersenyum sendiri..
Menyadari akan kemunafikanku untuk tak menerimamu lagi..
Membiarkan pantang dalam hidupku membelenggu..
Menghalangi rasa yang sebenarnya masih menggebu..
Aku kembali tersenyum geli..
Tanpa berpikir bahwa mungkin hapemu hilang dan ditemu orang..
Atau itu ulah iseng dari pendamping barumu..
Persetan.. aku masih percaya itu pasti dirimu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar